Total Tayangan Halaman

Minggu, 25 September 2011

FILOSOFI BIS MALAM

Entah kapan atau mengapa tepatnya penulis menyukai kendaraan yang satu ini, yang jelas bisa dikatakan bahwa taraf kesukaan penulis adalah pada tingkat "tergila-gila". Kecintaan pada bis ini telah mengantar saya untuk terus mengikuti perkembangan dunia per-bis-an melalui situs-situs yang kini banyak tersebar di internet, hampir setiap hari.
Banyak orang yang memandang aneh melihat minat penulis ini, pernah ada yang bilang "bis kok difoto-foto", kemudian "kok hapal banget sih dengan nama-nama atau merek PO", atau ada yang sampai menggelengkan kepala saja ketika melihat tumpukan koleksi tiket bis dan segala aksesori atau lebih tepat merchandise-nya. Dalam menanggapi hal ini penulis hanya bisa tersenyum saja, yang jelas selama hobi kita tidak merugikan hak-hak orang lain, rasanya kok sah-sah saja.haha...
Akan tetapi, sebetulnya banyak filosofi atau makna yang terkandung didalam hobi atau kecintaan pada bis ini, ada beberapa hal lain yang saya rasakan bila melakukan perjalanan dengan kendaraan berukuran besar dan kadang dianggap sebagai penyebab kemacetan di jalan raya, hal itu antara lain :

1.Bis bisa menambah teman
   Banyak sekali bukan, pengalaman dari kita para pembaca blog ini juga (mungkin), yang karena kebetulan mendapat teman sebangku selama perjalanan,akhirnya bisa menjadi kenalan atau sahabat, bahkan mungkin menjadi jodoh apabila teman kita itu berlainan jenis, biasanya berawal dari basa-basi berkenalan atau menanyakan tujuan, kita biasanya menjadi akrab dengan kenalan baru kita itu, bahkan bukan tak mungkin perpisahan di tempat tujuan berakhir dengan bertukar nomor HP, he..he (penulis tahu hal tersebut, karena memang pernah mengalaminya)

2.Bis bisa menumbuhkan rasa empati
   Selama pengalaman saya menggunakan bis (Bis Malam khususnya), saya kok melihat begitu berat perjuangan seorang supir bis malam itu, bayangkan saja, di tengah malam yang begitu pekat, sang supir harus tetap berkonsentrasi penuh menjalankan kendaraannya menembus kegelapan malam, disaat mata kita terpejam dan tubuh kita terbaring di empuknya tempat tidur, mereka (para supir bis itu) tetap memicingkan mata hanya untuk mengantarkan para penumpang ke tempat tujuan.
     Sering saya berbincang dengan mereka selama dalam perjalanan, kadang demi menjalankan tugasnya, mereka harus berpisah dengan istri dan anaknya untuk waktu yang kadang tidak tentu, tentu saja hal itu sangat berat, tapi harus bagaimana lagi, kewajiban menafkahi keluarga menjadi alasan yang tidak dapat dihindari lagi. Belum apabila selama perjalanan terjadi hal-hal yang tak diinginkan, tabrakan misalnya, tak jarang mereka selalu disalahkan, karena biasanya hukum lalulintas yang berlaku di negara kita, kendaraan yang lebih besar biasanya, lebih disalahkan, maka tak heran bila bis selalu menjadi terdakwanya.

3. Dengan Bis, saya belajar mengenai persaingan usaha 
    Sebuah PO (Perusahaan Otobus), pada dasarnya adalah sebuah perusahaan jasa, dan seperti layaknya sebuah perusahaan yang menawarkan jasa, maka pelayanan atau servis yang baik kepada konsumen  adalah menjadi harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi, maka tak heran bila PO-PO bis malam pada khususnya, saling bersaing dalam servis nya, caranya dengan meregenerasi armada dengan seri-seri terbaru, penataan interior yang memanjakan penumpang, servis rumah makan, hingga penataan seragam dan penampilan para awak bis nya, makanya jangan heran, bila pembaca blog ini melihat salah satu PO ternama di Jawa Timur, mewajibkan pengemudinya untuk menggunakan jas, dasi hingga peci.
    Secara lebih luas, makna yang diresapi oleh penulis adalah, bila kita ingin bertahan dalam kehidupan ini,maka kita harus mencari cara-cara atauterus untuk memperbaharui dan mencari inovasi-inovasi, sehingga tidak terjebak dalam kebekuan dan kejumudan hidup

Itulah beberapa hal yang penulis rasakan,masih banyak sebetulnya,akan tetapi secara garis besarnya kecintaan pada yang Bis ini rasanya kok tidak akan pernah pudar, seperti rasa cinta yang ada untuk istri dan anak, yang selama ini selalu memberikan dukungan dan pengertian untukpenulis mencintai hobi yang kadang membuat orang lain hanya menggelengkan dan mengerutkan dahinya..

AKU CINTA BIS





Tidak ada komentar:

Posting Komentar